Senin, 06 Agustus 2012

budaya Poso

                 Model Kearifan Lokal di Poso
        Poso, daerahnya terbentuk oleh model masyarakat yang plural, multi suku dan bermacam agama. Poso berkembang sebagai masyarakat yang plural, baik etnis maupun agama. Ikatan kekerabatan yang juga muncul sebagai akibat persentuhan tradisi, semboyan  SINTUWU MAROSO, bukanlah semboyan yang dibuat hanya untuk kepentingan tertentu, namun semboyan itu telah terbentuk sepanjang sejarah poso.
      

       Penduduk asli tidak pernah menganggap poso hanyalah tanah milik mereka. Ini terlihat dari upacara adat penyambutan tamu di poso yang dikenal dengan sebutan PEKASIWIA (menyamakan). Motivasi di balik upacara Pekasiwia adalah sebagai bentuk penghormatan kepada tamu-tamu yang datang ke daerah Poso, yang didasarkan pada filosofi bahwa tamu adalah sanak keluarga penting yang perlu dihormati dan dihargai. Dengan kata lain, jika Anda disambut dengan Pekasiwia ketika berkunjung ke wilayah yang juga dikenal dengan sebutan Tanah Poso, berarti Anda sudah diterima baik oleh pihak masyarakat adat Poso, termasuk pemerintah dan seluruh masyarakatnya. Anda dihormati dan dihargai oleh seluruh elemen masyarakat Poso.

             Satu hal yang perlu diingat , bahwa orang Pamona-Poso sangat menerima siapa saja dan tidak mudah menyimpan dendam, hal tersebut sangat tercermin pada seni budaya Poso yang lestari sampai sekarang dan semua orang pasti kenal yang dinamakan tarian "dero" (tarian saling berpegang tangan membentuk lingkaran diiringi lagu berbalas pantun, bergerak ke kanan berirama dengan satu langkah mundur kemudian dua langkah ke kanan dan seterusnya). Dalam tarian dero terkandung makna persahabatan, keakraban, rasa humor, dan rasa persaudaraan yang dalam. Sentimentalisme dalam syair-syair lagu Pamona-Poso menggambarkan temperamen orang Pamona-Poso yang melankolis jauh dari kesan beringas.
           Salah satu upaya pemerintah dalam mempertahanklan kultur ini adalah menjadikan dero sebagai bagian dalam setiap acara yang di lakukan di daerah setempat. Hal yang paling dinanti dalam setiap keramaian adalah acara dero tersebut, ini dikarenakan bahwa keakraban lebih cepat terjalin dalam acara ini. Saat mereka terlarut dalam gerakan maka kegembiraanpun mulai nampak di wajah mereka bahkan tidak jarang acara tersebut dijadikan sebagai momentum untuk berkenalan antara pria dan wanita.
         Dalam penarapan model dero selalu berfariasi tergantung bagaimana keinginan peserta dero saat itu. Fariasi ini terkadang melalui perlombaan yang di laksanakan di daerah setempat. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya mempertahankan dero di daerah tersebut. Bahkan hadiah yang di tawarkan untuk pemenang juara dero kreasi terkadang sangat besar, sehingga sangat menarik minat oleh para penggemarnya karena disamping unik hadiahnyapun tidak tanggung-tanggung.


Sekian...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar